Kekeliruan Rasa #1

Ada perasaan datang yang menuntun untukku membuka kedua mata, Untuk kesekian kali aku benar-benar ingin berhenti dalam perjalanan mencari-cari dimana sesungguhnya cerminan diriku berada.

Pertama kali melihat dirimu hadir, rasa hati ini ingin miliki dirimu, tenang menyapa, halus berkata, aku sungguh ingin memilikimu, beberapa bulan terasa indah kedekatan diantara kita mulai bermakna, dering darimu membuatku begitu bersemangat mengawali pagi, hari-hari berganti dan kini cintapun hadir, aku melihatmu sebagai lelaki yang akan bisa membuatku lupa akan luka, rasa ini semakin tak tertahan , perasaan ini semakin tak karuan, aku sudah mulai merasa bahwa kamu hanya boleh kumiliki, dan itu karena aku sudah mencintaimu.


Jika kamu menanyakan bagaimana perasaanku datang, itu karenamu, semua ke-akuanmu , semua yang ada padamu, membuatku tak ragu untuk mencintaimu dan mengira bahwa kamu juga akan mencintaku.

Bagaimana perasaanmu kepadaku?

Aku berani menanyakan kedekatan kita yang sudah kuanggap cinta.
aku tertunduk mendengar jawaban yang kamu ucap tanpa ragu "aku tidak mencintaimu"
kakiku memaksa berlutut saat itu, tak tahan menahan perasasaan yang di tolak sia-sia, mataku terpejam menahan air mata yang sudah tak terbendung, mulutku pun sudah tidak bisa berkata apapun, dan aku hanya bisa diam mendengar bahwa kamu tidak mencintaiku 

Dari semua yang sudah kita lalui aku mendapatkan kenyataan bahwa ini hanya kekeliruan rasa yang kubuat sendiri.

Bagaimana bisa aku salah kira
Bagaimana bisa aku salah menganggap semuanya
Bagaimana bisa hanya aku yang rasa

Ternyata aku salah menerima semuanya.

Satu hal terakhir. kalau memang ini salah, tolong jelaskan perasaan apa yang kini semesta hadirkan untukku. benarkah ini hanya untukku sendiri? tak adakah sisa untukmu merasakannya juga?

0 Comments