Sia-sia

Larut kepergianmu, kepergian dengan sejuta janji tidak terpenuhi
Aku lelah menanti ,tapi aku sedang tidak menanti saat ini
Siapapun, tidak pernah aku menunggu siapapun sejak itu ,sejak hatiku kau patahkan, sejak ketulusanku kau sia-siakan, sejak aku kau kecewakan, sejak kepercayaanku kau hancurkan.

Aku nikmati laraku sendiri
Aku nikmati tangisku sendiri
Ku usap tangisku sendiri

Dulu ketika kau kembali dengan seribu janji ingin memperbaiki
begitu kau ku banggakan, begitu bangga aku mengenalkanmu kepada orang tuaku, begitu kau ku acungkan tangan
Dan hal itu terjadi lagi, ketika ku mulai menaruh harapan yg utuh dengan janji-janjimu yg sekarang menjadi halu

Aku tak cukup berani untuk menahanmu pergi. Aku tak cukup lancang untuk memintamu datang. Aku pun belum menyiapkan diri, Untuk sebuah waktu saat kau putuskan tuk menghilang. Dan kini semua terjadi karnamu

Ini adalah hal terpahit yg terulang kembali, aku benci seperti ini, sangat benci. tapi tak ada dayaku saat ini, memaksa kau mencintaiku? Aku tak sejahat itu.

Semoga kau lekas mengerti, apa arti ketulusanku selama ini.

0 Comments