Aku kira semua akan membaik setelah beberapa pengalaman yang menamparmu setelah memutuskan pergi dariku, aku kira semua akan menjadi yg keterakhir kalinya dan kamu sanggup menjagaku untuk selamanya, aku kira semua akan seindah itu sayang, namun kamu tidak pernah membiarkan keinginanku terpenuhi. Jadi terimakasih kamu telat membuatku berekspektasi sendiri.
Aku sayang kepadamu
Aku mencintai keberadaanmu
Aku mencintai permintaan kembalimu
Tapi....
Aku benci kamu yang tidak bisa menghargai
Aku benci kamu yg tidak bisa menepati janji yang kamu buat sendiri
Aku menyadari, sepertinya kita tidak pernah ditakdirkan untuk bersama, kamu juga beharap seperti itu bukan? Jika tidak kenapa kamu berlaku seakan kamu tidak menginginkanku.
Dimana janji yang selama ini aku dengar dan aku baca, dimana kata-kata "aku ingin kamu disisiku selalu", dimana senyummu saat aku beri kabar bahwa aku baik baik saja, dimana pelukmu disaat aku berkata aku bahagia bersamamu, dimana semua itu.
apa kamu lupa?
Atau kamu amnesia?
"berdirilah disampingku, atau pergi dan jangan menampakan muka kasihan karna sudah disakiti wanita lain didepanku"
Sayang, siapa yang menginginkan seperti ini, aku tidak berkeinginan sama sekali, yang aku harap selalu ingin damai berada disampingmu, selalu ingin bahagia ketika bersamamu
Apa kamu mau mewujudkan keinginanku?
Sepertinya tidak, kamupun masih tidak mengetahui apa tujuan hidupmu, kita lihat sampai sekarang pun kamu masih kebingungan mencari wanita yang ingin kamu jadikan rumah, padahal aku sudah berada di depan mata dan aku sudah mau menerima kamu apa adanya, "tapi kamu merusaknya begitu saja"
Lagi dan lagi
Aku sayang kepadamu
Aku mencintai keberadaanmu
Aku mencintai permintaan kembalimu
Tapi....
Aku benci kamu yang tidak bisa menghargai
Aku benci kamu yg tidak bisa menepati janji yang kamu buat sendiri
Aku menyadari, sepertinya kita tidak pernah ditakdirkan untuk bersama, kamu juga beharap seperti itu bukan? Jika tidak kenapa kamu berlaku seakan kamu tidak menginginkanku.
Dimana janji yang selama ini aku dengar dan aku baca, dimana kata-kata "aku ingin kamu disisiku selalu", dimana senyummu saat aku beri kabar bahwa aku baik baik saja, dimana pelukmu disaat aku berkata aku bahagia bersamamu, dimana semua itu.
apa kamu lupa?
Atau kamu amnesia?
"berdirilah disampingku, atau pergi dan jangan menampakan muka kasihan karna sudah disakiti wanita lain didepanku"
Sayang, siapa yang menginginkan seperti ini, aku tidak berkeinginan sama sekali, yang aku harap selalu ingin damai berada disampingmu, selalu ingin bahagia ketika bersamamu
Apa kamu mau mewujudkan keinginanku?
Sepertinya tidak, kamupun masih tidak mengetahui apa tujuan hidupmu, kita lihat sampai sekarang pun kamu masih kebingungan mencari wanita yang ingin kamu jadikan rumah, padahal aku sudah berada di depan mata dan aku sudah mau menerima kamu apa adanya, "tapi kamu merusaknya begitu saja"
Lagi dan lagi