deras hujan yang turun mengingatkanku pada dirimu, aku masih disini untuk setia. November tahun ini, hujan turun bersama beberapa arti. sejak awal aku sudah menyangka, semua yang pergi akan merangkak menyesali, ternyata benar kamu ingin memiliku sekali lagi.
ada perasaan yang tiba-tiba datang setelah sekian lama aku menutup mata. Belum lama kering air mataku, lalu untuk kesekian kali kamu datang menawarkan kebahagian jika aku kau jaga, belum tamat aku menyanyikan lagu cinta, kau ajak menyanyikan lagu lain. hai pria yang mendatangiku sekarang, aku tahu kamu akan membaca ini, jadi pahami betul apa maksud ku menulis ini
kamu memang begitu indah untuk ku miliki, begitu lembut tanganmu untuk kugenggam, sampai-sampai tanganku kau lepas karena genggaman itu tidak erat, tidak ada kisah semanis-sepahit kisah kita, jikapun nanti aku menjadi seorang penulis mungkin aku sudah mencetak 10 buku untuk menceritakannya, bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta denganmu dulu, karena ketika aku dekat denganmu aku bisa menjadi diriku yang sebernanya, tak perlu aku mengubah bagaimana caraku menatap dunia, aku tetap menjadi diriku seutuhnya ketika bersamamu
sampai akhirnya kamu berubah, dan menemukan wanita lain.
kamu pergi seakan aku tidak pernah menaruh rasa apa-apa kepadamu
sesakit itukah menghadapi egomu?
tidak ada wanita yang mau diduakan, tidak ada wanita yang mau disia-siakan, jadi bayangkan saja jika sekarang kamu sedang menjalin hubungan dengannya lalu kamu masih menginginkan aku ada dihidupmu, bukankah itu wujud kata lain dari egois.
apakah kamu pernah membayangkan sebelumnya, bagaimana jika kamu berada diposisiku, dimana harus siap menghadapi seseorang yang tidak mau mengalahkan egonya, menghadapi seseorang yang terlalu sangat keras kepala, menghadapi seseorang yang bisa kapan saja meminta pergi, bayangkan jika hatimu terletak disana. Apa kamu sanggup memikul semuanya sendiri?. Jika sanggup beri tahu aku, dan kamu boleh datang dan pergi kapan saja kamu mau, tapi jika kamu tidak bisa, maka sudah cukup, menetaplah saja denganku selamanya
lalu mengenai ajakanmu untuk kembali bersamaku, aku belum bisa memberikan jawaban, karena saat inipun kamu masih mencintai wanitamu, bahkan ketika kamu menanyakan bagaimana perasaanku terhadapmu sekarang, aku tidak bisa berkata apa-apa, apakah ini rasa sayang ataukah rasa yang masih belum terbiasa tanpamu
Kini kamu sudah dewasa, bisa memilih akan hidup dengan wanita yang seperti apa kamu nantinya, siapapun pilihanmu aku yakin dia akan lebih bisa sabar menghadapimu melebihi aku
tapi jika kamu memang benar-benar akan mengambil keputusan denganku, berjalanlah disampingku selamanya dan aku harap kamu sudah tidak lagi mempermainkan tulus dan sabarku, aku cukup lelah menimang asa pada sebelum-sebelumnya saat denganmu, lalu menetaplah denganku jika aku memang yang kamu inginkan, tak perlu kamu berpindah hati, karena aku akan memberikan semua yang terbaik untukmu, semampu dan sebisaku.
ku tulis lagi, jika memang kamu benar-benar menginginkanku, kita sudah tidak perlu lagi bersusah payah berkenalan dan mncoba menumbuhkan rasa, kita hanya ditugaskan untuk berjalan melangkah bersama memperbaiki semuanya, dan kamu pun tak perlu lagi berjani untuk tidak pergi, kamu cukup membuktikan baahwa ini bukan bagian dari mimpi. Aku mau kita berdiri untuk saling menjaga, dan aku mau menjadi satu-satunya rumah tempatmu berkeluh kesah
terakhir sebelum kamu tersenyum karena ku lagi
kata "aku jatuh cinta denganmu" hanya milikku, dan yang boleh kamu punya adalah "akupun begitu".
ada perasaan yang tiba-tiba datang setelah sekian lama aku menutup mata. Belum lama kering air mataku, lalu untuk kesekian kali kamu datang menawarkan kebahagian jika aku kau jaga, belum tamat aku menyanyikan lagu cinta, kau ajak menyanyikan lagu lain. hai pria yang mendatangiku sekarang, aku tahu kamu akan membaca ini, jadi pahami betul apa maksud ku menulis ini
kamu memang begitu indah untuk ku miliki, begitu lembut tanganmu untuk kugenggam, sampai-sampai tanganku kau lepas karena genggaman itu tidak erat, tidak ada kisah semanis-sepahit kisah kita, jikapun nanti aku menjadi seorang penulis mungkin aku sudah mencetak 10 buku untuk menceritakannya, bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta denganmu dulu, karena ketika aku dekat denganmu aku bisa menjadi diriku yang sebernanya, tak perlu aku mengubah bagaimana caraku menatap dunia, aku tetap menjadi diriku seutuhnya ketika bersamamu
sampai akhirnya kamu berubah, dan menemukan wanita lain.
kamu pergi seakan aku tidak pernah menaruh rasa apa-apa kepadamu
sesakit itukah menghadapi egomu?
tidak ada wanita yang mau diduakan, tidak ada wanita yang mau disia-siakan, jadi bayangkan saja jika sekarang kamu sedang menjalin hubungan dengannya lalu kamu masih menginginkan aku ada dihidupmu, bukankah itu wujud kata lain dari egois.
apakah kamu pernah membayangkan sebelumnya, bagaimana jika kamu berada diposisiku, dimana harus siap menghadapi seseorang yang tidak mau mengalahkan egonya, menghadapi seseorang yang terlalu sangat keras kepala, menghadapi seseorang yang bisa kapan saja meminta pergi, bayangkan jika hatimu terletak disana. Apa kamu sanggup memikul semuanya sendiri?. Jika sanggup beri tahu aku, dan kamu boleh datang dan pergi kapan saja kamu mau, tapi jika kamu tidak bisa, maka sudah cukup, menetaplah saja denganku selamanya
lalu mengenai ajakanmu untuk kembali bersamaku, aku belum bisa memberikan jawaban, karena saat inipun kamu masih mencintai wanitamu, bahkan ketika kamu menanyakan bagaimana perasaanku terhadapmu sekarang, aku tidak bisa berkata apa-apa, apakah ini rasa sayang ataukah rasa yang masih belum terbiasa tanpamu
Kini kamu sudah dewasa, bisa memilih akan hidup dengan wanita yang seperti apa kamu nantinya, siapapun pilihanmu aku yakin dia akan lebih bisa sabar menghadapimu melebihi aku
tapi jika kamu memang benar-benar akan mengambil keputusan denganku, berjalanlah disampingku selamanya dan aku harap kamu sudah tidak lagi mempermainkan tulus dan sabarku, aku cukup lelah menimang asa pada sebelum-sebelumnya saat denganmu, lalu menetaplah denganku jika aku memang yang kamu inginkan, tak perlu kamu berpindah hati, karena aku akan memberikan semua yang terbaik untukmu, semampu dan sebisaku.
ku tulis lagi, jika memang kamu benar-benar menginginkanku, kita sudah tidak perlu lagi bersusah payah berkenalan dan mncoba menumbuhkan rasa, kita hanya ditugaskan untuk berjalan melangkah bersama memperbaiki semuanya, dan kamu pun tak perlu lagi berjani untuk tidak pergi, kamu cukup membuktikan baahwa ini bukan bagian dari mimpi. Aku mau kita berdiri untuk saling menjaga, dan aku mau menjadi satu-satunya rumah tempatmu berkeluh kesah
terakhir sebelum kamu tersenyum karena ku lagi
kata "aku jatuh cinta denganmu" hanya milikku, dan yang boleh kamu punya adalah "akupun begitu".