Mas, izinkan kali ini aku menulis tentangmu, tidak perduli kamu akan membacanya atau tidak, aku hanya ingin menyampaikan perasaanku lewat tulisan ini, entah mengapa aku tak biasa memiliki rasa seperti ini.
Mas, yang harus kamu tahu, aku ini hanya wanita biasa,
kuharap nanti kamu akan beruntung ketika memilikiku, karena suatu saat aku akan
mencintaimu dengan seluruh kemampuanku, aku tidak akan membuatmu kecewa, aku berjanji.
Karena dicintaimu adalah pemberian
tuhan paling istimewa, bisa membuatku
menjadi perempuan yang paling beruntung didunia, aku pun tidak perlu
mengkhawatirkan apapun saat itu, karena berada di sampingmu aku selalu bisa
menjadi diriku.
Untukmu lelaki yang
akan kutemani seluruh hidupnya, suatu saat ketika waktunya sudah tiba, ku
harap kamu tidak pernah meninggalkanku, karena kamu yang setiap harinya akan mendengar keluh
kesahku, dan kalimat-kalimat tidak penting, seperti “mas, aku gendutan ya?”,”ya
Alloh jerawatan”,atau “mas aku lagi
pengen sate nih” , kamu akan mendengar jelas kalimat-kalimat itu, walaupun
nanti aku tahu kamu akan bosan
mendengarnya dan mengabaikanku, kuharap kamu masih mau menuntun jalanku, dan
tidak menghianatiku.
Untuk kamu lelaki yang
akan menyempurnakan agamaku, aku ingin menjadi makmum untuk setiap salat
wajib dan sunnahmu, aku ingin kamu yang menuntun doa ku, setelah sekian lama
aku berdoa sendiri menyebut namamu dihapan tuhan, aku ingin menjadi semua yang
kamu inginkan, ajari aku karena kamu
adalah pemimpinku, melengkapi yang kurang, mengisi yang kosong, membenarkan
yang keliru, menguatkan yang jatuh dan memperbaiki yang belum baik, karena ini
sudah bukan lagi antara kamu dan aku, melainkan kita.
Untuk kamu lelaki yang
akan menjagaku seumur hidup, ayahku adalah orang pertama yang mencintaiku
bahkan ketika aku belum dilahirkan, Ia adalah lelaki pertama yang menjagaku
dengan kasih dan sayang, Ia membesarkanku dengan baik, Ia mengenalkanku dengan
kasih sayang. Kami memang tidak seakrab ayah-anak yang lain, tapi Ia sangat
menjagaku meskipun aku tak tau, Ia harus tau dengan lelaki seperti apa aku berteman, saat Ia setuju untuk menyerahkanku
padamu, bukankah Ia percaya bahwa kamu adalah lelaki baik seperti yang Ia
harapkan, jadi mas, tolong nanti jangan
sekalipun menghianatiku, jika itu terjadi secara tidak langsung kamu juga
menghianati ayahku, karena aku tidak mau
membuat ayahku berfikir sudah salah memilihmu. Kamu bisa berjanji untuk itu?.
Mas, aku harap kamu akan mencintaiku dengan sepenuh hati,
buat semua wanita iri karena kamu sudah kumiliki, Jika nanti kamu sudah
berjanji ingin menjagaku, mencintaiku, menjadi separuh dari diriku, jangan lakukan
penghianatan apapun karena aku benci menangis dan aku benci dengan lelaki yang
membuat pipi dan daguku basah. Mas, aku selalu kagum dengan laki-laki yang mau
bertanggung jawab, yang mau
memperjuangkan sesuatu seolah Ia sedang menyelamatkan dirinya sendiri, karena
itu, buat aku terkagum pada semua ke-kamuan mu.
Mas, aku juga menunggu kedatanganmu bersama ayah mu, aku pun
ingin melihat tatapan matamu ketika hubungan kita sudah direstui ,sekarang
mungkin aku hanya bisa menunggu. Tapi mas, bagiku menunggu itu sangat membosankan, jadi jangan terlalu lama yah! :)
Mas, sedang apa kamu disana?
sehatkah hati dan badanmu?
sehatkah hati dan badanmu?
Ah, kamu sedang apa yah sekarang? Apakah kamu sudah
mengenaliku? yang
jelas cintaku kupercayakan kepala Alloh, aku percaya bahwa kita kelak akan dipersatukan. Doakan aku
tidak bosan menunggu dan tak bosan untuk berdoa, jaga kesucian hatimu dulu ya
mas. untuk saat ini biarlah kamu hidup pada duniamu, dan mungkin kamu sedang
merebahkan rasa pada setiap doa, begitupun aku, akupun tak lelah membahasmu
dengan tuhan. Meminta-Nya untuk menjaga sehatmu, meminta-Nya untuk menjaga
cintamu pada-Nya, meminta-Nya agar kamu menjadi terbaik untukku dan untuk-Nya,
amin... Semoga kamulah jawaban dari setiap doa, tapi sudah dulu sedikit saja, kan kubuka
segalanya jika sudah tiba saatnya ketika aku padamu berucap kata suamiku.