Pergi adalah sebuah kata yang
menyeramkan, kepergian adalah sebuah keputusan yang akan menyakiti sebuah hati,
namun pergi akan menjadi sebuah kata dewasa yang menjadikan seseorang lebih
dewasa dan mungkin akan lebih kuat dari sebelumnya, aku akan mengatakan
beruntunglah kalian yang pernah ditinggalkan, Selamat belajar dari dia yang pernah pergi meninggalkan, jangan patah semangat,
masih banyak hal yang bisa kita fikirkan dari sekedar jatuh hati.
Kamu tidak harus bersedih untuk
satu kepergian, sebelum itu ada beberapa alasan kamu bahagia, Kamu harus bisa
menciptakan senyum tanpa dia, bukankah kamu baik-baik saja sebelum
kedatangannya? Lalu mengapa harus terlihat buruk saat dia tiada? ketika dia
memutuskan untuk pergi dengan berbagai macam alasan, tetap itu bernama “pergi”,
dan itu akan menyakitkan, tapi jangan terlalu disesali, karena diapun tidak
pernah menyesal karena sudah meninggalkanmu, jika kamu bersedih karena dia begitu berarti untukmu, coba tanyakan pada
hatimu apakah kamu begitu berarti untuknya? Jika tidak, maka tak usah sedih
berkepanjangan. Bersedihlah untuk orang yang mau menghapus lukamu dan menangislah
untuk orang yang mau mengusap air matamu.
Banyak cara yang bisa kita lakukan
untuk menyikapi sebuah kehilangan, memaksakan untuk tersenyum misalnya, teruslah
begitu sampai tiada orang tahu bahwa kamu sedang terluka, sampai orang yang
telah melukaimu melihat senyum palsumu itu, jangan katakan padanya kamu
tersiksa, katakan bahwa kamu tetap baik-baik saja tanpa ada dia, aku yakin dia
akan malu menyakiti wanita sekuat kamu, tipu semua orang dengan senyum
termanismu.
Tiba waktu kamu akan bertanya , mengapa dia memberimu luka, mengapa kamu diberi tangis
karna cinta padahal kita tak pernah menyakitinya, lambat laun kamu akan mengetahuinya
sendiri, kamu akan menjadi dewasa atas sebuah luka dan luka akan menjadikanmu
tunas kokoh yang kembali tumbuh dengan kuat, luka akan mengajarkanmu bagaimana
dan siapa saja orang yang pantas kamu cintai setelahnya. Yang harus diingat,
dunia tak boleh tau bahwa kamu sedang terluka, tutup lukamu, tutup tangismu
karena ceritamu tak boleh berhenti hanya karena kamu terluka olehnya.