hai, apakabar semuanya, sudah lama ya aku tidak menulis lagi untuk kalian, blog ini rasanya mati.
kali ini aku akan bercerita apa saja yang aku alami selama berbulan-bulan belakang ini tanpa tulisan, pertama kali kuliah aku sangat bahagia karena bisa diterima di kampus favorit aku, yang kudambakan dari dulu, satu semesterku berjalan begitu indah, memiliki circle pertemanan yang baru, memiiki kawan yang lebih care dengan aku, dan memiliki lingkungan yang membuat aku bisa menjadi manusia pintar dan cerdas, aku sangat suka masa itu, sampai di semester kedua aku duduk dibangku perkuliahan, semua rasansya berubah, keluargaku sedang diuji oleh tuhan, ayahku terkena PHK dari perusahaan, dan penyakit mentalku kembali meledak-ledak, aku dan keluargaku jatuh dari roda yang sebelumnya berada diatas, aku kebingungan mencari perlindungan, beberapa bulan rasanya belum terlalu terkena impact dari kejadian itu, namun beberapa lama kemudian kedaaan semakin mempersulit aku dan keluargaku, aku harus menanggung kenyataan bahwa mereka sudah tidak bisa lagi membiayai pendidikanku, apakah harus aku melepas dunia yang sekarang sedang aku cintai?
beberapa bulan setelah itu aku mencoba memberanikan tekad untuk menempuh pendidikan kuliah dari hasil keringatku, aku berhasil bertahan namun aku kehilangan tuhanku, ibadahku tidak teratur, doaku tidak sebanayak keinginanku, aku terlalu sibuk mencari duniaku,hiudpku semakin tidak terarah, temanku satu persatu menghilang menyingkir dari duniaku, percintaanpun seperti itu, tidak ada laki-laki yang benar-benar singgah untuk sungguh denganku, kacau.... aku saat itu.
permasalahan kuliah dapat terselesaikan, namun bukan ini diriku yang kumau,aku mabuk, merokok, melakukan hal-hal yang salah, aku sudah kehilangan arah saat itu, aku sudah tidak memeprdulikan temanku, yang penting aku bisa bersenang-senang dengan kemurkaanku sendiri waktu itu
keluarga, yang tidak pernah aku tengok, mama dan papa yang sudah merasa asing dariku, adik-adiku yang sudah lama tidak mendengar kabarku, aku tidak perrnah memikirkan mereka, apakah mereka merindukanku? apakah merea jutsru tidak perduli denganku, aku tidak mau mencari tahu,
lalu aku dipertemukan dengan satu pria yang baik, yang bisa membuatku segan menelpon keluarga, bisa membuatku pulang kerumah, bisa membuatku kembali beribadah, dia bisa membuat ku tunduk kepada tuhanku lagi, namun hubungan kami tidak sehat, tapi aku tidak melihat itu, aku hanya beranggapan kebaikan dia yang bisa membawa perubahan kepada hidupku, aku sangat menyayanginya, akhirnya aku menemukan pria yang aku cari. Namun itu tidak lama, dia meninggalkanku sendiri lagi saat aku sedang rapuh kehilangan arah lagi diterpa masalah rumah, dia tidak mengijinkanku untuk emminta maaf, yang dia ingin aku pergi dan tidak meengganggunya lagi, dan aku baru sadar aku dipermainkan.
kehidupanku kembali lagi berantakan, bahkan aku kehilangan tuhanku lagi, aku tidak tahu untuk apa aku didunia ini namun aku mencoba untuk bangkit dikemudian, tidak memaksakan keadaan, karena ini adalah ujian yang tuhan berikan, aku kebali bangkit aku kembali survive tanpa orang disampingku, namun tidak seindah yang aku bayangkan, tuhan kembali mengujiku dengan permasalahsan keluargaku, menaggung beban mereka saat usia sedini ini, but am ok
dan sekarang aku berada dititik dimana aku lelah, tapi aku harus tetap berjalan
aku cape tetapi aku harus tetap berlari
aku sedih tetapi masih ada mereka yang harus aku bahagiakan
aku merasa putus asa, tapi masih ada adik-adikku yang menungguku sukses
dan aku sedang mencoba.... aku memang bukan manusia kuat, tapi keadaan ini yang akan membuat aku kuat, minta doanya yaaa... semoga keadaan, batin, dan kondisi ku segera pulih kembali
namun tidak apa-apa aku sudah bisa iklas, namun aku sedang dibuat kagum dengan seorang pria dewasa yang sedang aku incar dalam doa, doakan aku bisa sakinah bersamanya
mass, bimbing aku yaaa.....
jika sekarang aku masih berantakan, tolong pahami " aku hanya sedang berusaha berdamai dengan diri sendiri"
selamat siang, semoga yang sedang berjuang segera mendapatkan jawaban,
:)
kali ini aku akan bercerita apa saja yang aku alami selama berbulan-bulan belakang ini tanpa tulisan, pertama kali kuliah aku sangat bahagia karena bisa diterima di kampus favorit aku, yang kudambakan dari dulu, satu semesterku berjalan begitu indah, memiliki circle pertemanan yang baru, memiiki kawan yang lebih care dengan aku, dan memiliki lingkungan yang membuat aku bisa menjadi manusia pintar dan cerdas, aku sangat suka masa itu, sampai di semester kedua aku duduk dibangku perkuliahan, semua rasansya berubah, keluargaku sedang diuji oleh tuhan, ayahku terkena PHK dari perusahaan, dan penyakit mentalku kembali meledak-ledak, aku dan keluargaku jatuh dari roda yang sebelumnya berada diatas, aku kebingungan mencari perlindungan, beberapa bulan rasanya belum terlalu terkena impact dari kejadian itu, namun beberapa lama kemudian kedaaan semakin mempersulit aku dan keluargaku, aku harus menanggung kenyataan bahwa mereka sudah tidak bisa lagi membiayai pendidikanku, apakah harus aku melepas dunia yang sekarang sedang aku cintai?
beberapa bulan setelah itu aku mencoba memberanikan tekad untuk menempuh pendidikan kuliah dari hasil keringatku, aku berhasil bertahan namun aku kehilangan tuhanku, ibadahku tidak teratur, doaku tidak sebanayak keinginanku, aku terlalu sibuk mencari duniaku,hiudpku semakin tidak terarah, temanku satu persatu menghilang menyingkir dari duniaku, percintaanpun seperti itu, tidak ada laki-laki yang benar-benar singgah untuk sungguh denganku, kacau.... aku saat itu.
permasalahan kuliah dapat terselesaikan, namun bukan ini diriku yang kumau,aku mabuk, merokok, melakukan hal-hal yang salah, aku sudah kehilangan arah saat itu, aku sudah tidak memeprdulikan temanku, yang penting aku bisa bersenang-senang dengan kemurkaanku sendiri waktu itu
keluarga, yang tidak pernah aku tengok, mama dan papa yang sudah merasa asing dariku, adik-adiku yang sudah lama tidak mendengar kabarku, aku tidak perrnah memikirkan mereka, apakah mereka merindukanku? apakah merea jutsru tidak perduli denganku, aku tidak mau mencari tahu,
lalu aku dipertemukan dengan satu pria yang baik, yang bisa membuatku segan menelpon keluarga, bisa membuatku pulang kerumah, bisa membuatku kembali beribadah, dia bisa membuat ku tunduk kepada tuhanku lagi, namun hubungan kami tidak sehat, tapi aku tidak melihat itu, aku hanya beranggapan kebaikan dia yang bisa membawa perubahan kepada hidupku, aku sangat menyayanginya, akhirnya aku menemukan pria yang aku cari. Namun itu tidak lama, dia meninggalkanku sendiri lagi saat aku sedang rapuh kehilangan arah lagi diterpa masalah rumah, dia tidak mengijinkanku untuk emminta maaf, yang dia ingin aku pergi dan tidak meengganggunya lagi, dan aku baru sadar aku dipermainkan.
kehidupanku kembali lagi berantakan, bahkan aku kehilangan tuhanku lagi, aku tidak tahu untuk apa aku didunia ini namun aku mencoba untuk bangkit dikemudian, tidak memaksakan keadaan, karena ini adalah ujian yang tuhan berikan, aku kebali bangkit aku kembali survive tanpa orang disampingku, namun tidak seindah yang aku bayangkan, tuhan kembali mengujiku dengan permasalahsan keluargaku, menaggung beban mereka saat usia sedini ini, but am ok
dan sekarang aku berada dititik dimana aku lelah, tapi aku harus tetap berjalan
aku cape tetapi aku harus tetap berlari
aku sedih tetapi masih ada mereka yang harus aku bahagiakan
aku merasa putus asa, tapi masih ada adik-adikku yang menungguku sukses
dan aku sedang mencoba.... aku memang bukan manusia kuat, tapi keadaan ini yang akan membuat aku kuat, minta doanya yaaa... semoga keadaan, batin, dan kondisi ku segera pulih kembali
namun tidak apa-apa aku sudah bisa iklas, namun aku sedang dibuat kagum dengan seorang pria dewasa yang sedang aku incar dalam doa, doakan aku bisa sakinah bersamanya
mass, bimbing aku yaaa.....
jika sekarang aku masih berantakan, tolong pahami " aku hanya sedang berusaha berdamai dengan diri sendiri"
selamat siang, semoga yang sedang berjuang segera mendapatkan jawaban,
:)